Sabtu, 06 Juli 2013

VIDEO ADAPTOR ATAU GPU


Teknologi komputer terus berkembang. Salah satunya adalah perkembangan video adaptor atau GPU (Graphic Procesor Unit). Video adapator merupakan hardware komputer yang menghubungkan peralatan pemrosesan grafis dengan peralatan output berupa monitor. Pada komputer lama, perosesan grafis dilakukan oleh prosesor utama. Namu, seiring perkembangan teknologi komputer saat ini telah didesain komponen hardware video adaptor dengan memiliki prosesor sendiri yang disebut GPU atau chipset dan memori internal sendiri pula sehingga beban kinerja prosesor utama menjadi lebih berkurang. Ada beberapa fungsi video adaptor atau GPU tersebut, yaitu :
1. Sebagai port penghubung antara peralatan proses data dan peratan output berupa layar/monitor.
2. Memaksimalkan fungsi layar sehingga dapat menampilkan grafis dalam resolusi dan kualitas warana yang terbaik.
3. Dapat mempercepat kinerja semua software operating system (misal Windows) dan software aplikasi grafis 2D dan 3D (misalnya Adobe, Corel, 3DS Max, Maya dll).
4. Menunjang penggunaan komputer untuk games yang saat ini sudah banyak berbasis pada software 3 dimensi.
5. Menampilkan kualitas gambar terbaik untuk pemutaran film jenis CD & DVD.

A. Perkembangan Secara Fisik
1. Video adaptor berupa chipset yang sudah terpasang pada motherboard yang dikenal dengan sebutan VGA on board atau GPU on board.
2. Video adaptor berupa board atau card yang dipasang pada slot PCI atau AGP pada motherboard yang disebut dengan VGA card.
Pemilihan jenis video adaptor ini disesuaikan dengan kepentingan dan kemampuan yang dimiliki oleh pengguna komputer. Berikut ini perbandingan kekurangan dan kelebihan setiap jenis video adaptor :

VGA on board
a. Tidak dapat dicabut atau digunakan pada komputer lain.
b. Menggunakan memori utama pada motherboard sehingga kapasitas memori utama berkurang. Hal ini dapat memperlambat kinerja komputer.
c. Jika terjadi kerusakan pada VGA on board, kita tidak dpat mengganti chipset VGA yang ada pada motherboard. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memasang VGA jenis card serta menonaktifkan fungsi VGA on board melalui setting yang ada pada BIOS motherboard.
d. Tidak perlu membeli atau menggunakan video adaptor card sehingga lebih menghemat keuangan.

VGA card
a. Dapat dipindahkan dan digunakan untuk komputer lain.
b. Menggunakan memori sendiri yang terpasang pada board atau VGA card sehingga kinerja memori utama tidak terganggu bahkan membuat membuat omputer lebih cepat dalam bekerja.
c. Jika terjadi kerusakan pada VGA card, kita cukup menggantinya dengan VGA card yang baru.
d. Dapat memilih jenis VGA card dengan merk, tipe, dan kapasitas memori tersendiri sesuai kebutuhan, tanpa bergantung pada jenis motherboard yang akan dipilih.

B. Jenis VGA Card
Pada umumnya, masyarakat saat ini lebih memilih GPU jenis VGA card daripada VGA on board karena terdapat banyak pilihan tipe dan kapasitas memori yang disesuaikan dengan kebutuhan fungsi komputer yang akan digunakan. Berikut ini tipe – tipe VGA card yang dibedakan menurut slot yang digunakan pada motherboard :
1. VGA card PCI
Jenis ini digunakan pada komputer 486 hingga Pentium II dengan memori 1 MB sampai 32 MB.
2. VGA card AGP (2x, 4x, 8x, dan 16x)
Jenis VGA ini dipasang pada slot jenis AGP pada motherboard dan dapat menunjang kinerja komputer era Pentium III & IV. Jenis VGA card AGP yang sering digunakan adalah VGA card AGP 8x dan 16x yang disesuaikan dengan jenis slot yang ada pada motherboard. VGA jenis ini memiliki memori 64 MB, 128 MB, 256 MB, 512 MB.
3. VGA card PCI express 16x
Merupakan pengembangan VGA card jenis PCI yang mempunyai tampilan grafis lebih bagus dibandingkan dengan VGA card jenis PCI yang lama. Slot PCI express 16x hanya ada pada motherboard era Pentium IV hingga Pentium Core™2 Duo. Memori yang dimiliki hampir sama dengan jenis VGA card AGP yang berkisar antara 128 MB hingga 512 MB, tetapi tampilan grafis resolusi dan warnanya lebih bagus daripada VGA card jenis AGP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar