Minggu, 07 Juli 2013

Sistem Pengisian Generator AC (Alternator) dengan IC Regulator

KELEBIHAN SISTEM PENGISIAN IC REGULATOR DIBANDING SISTEM PENGISIAN REGULATOR MEKANIK
Kelebihan sistem pengisian generator AC (alternator) yang menggunakan IC regulator dibanding dengan sistem pengisian generator AC (alternator) yang menggunakan regulator mekanik, yaitu: 
  1. Stabilitas pengaturan tegangan dan arus yang dihasilkan lebih tinggi.
  2. Ukuran regulator lebih kecil sehingga memungkin dijadikan satu kesatuan dengan unit altenator.
  3. Rangkaian sistem pengisian lebih sederhana.
  4. Tidak memerlukan penyetelan.
  5. Dapat dirancang altenator yang mampu bekerja pada putaran tinggi, sehingga ukuran altenator lebih kecil untuk daya sama.
  6. Diameter rotor lebih kecil guna meningkatkan putaran alternator.
  7. Menggunakan V ribbed belt untuk memperluas kontak belt dengan pully sehingga tidak slip.
  8. Lubang radiasi lebih banyak dan kipas pendingin ada di dalam alternator sebagai upanya meningkatkan proses pendinginan.      
KOMPONEN SISTEM PENGISIAN IC REGULATOR
Alternator,yang berfungsi merubah energi gerak menjadi energi listrik. Listrik yang dihasilkan merupakan arus bolak-balik (AC), untuk merubah arus AC menjadi arus DC digunakan diode yang dipasang menjadi satu bagian dengan alternator.
IC regulator, berfungsi untuk mengatur tegangan dan arus yang dihasilkan alternator dengan cara mengatur kemagnetan pada rotor altenator. Regulator juga berfungsi untuk mengatur hidup dan matinya lampu indikator pengisian, posisi regulator di dalam alternator.
Sekering, untuk memutus aliran listrik bila rangkaian dialiri arus berlebihan akibat hubungan singkat. 

Letak Komponen Sistem Pengisian IC regulator

Kunci kontak, untuk menghubungkan atau memutus aliran ke lampu indicator dan ke regulator. Aliran listrik ke regulator digunakan untuk mefungsikan IC regulator.
Lampu indikator, berfungsi untuk indicator fungsi sistim pengisian, lampu menyala bila mesin hidup tetapi sistem pengisian tidak berfungsi, dan lampu akan mati bila sistem pengisian berfungsi.
Baterai, berfungsi untuk menyimpan arus listrik dan stabilizer tegangan yang dihasilkan sistem pengisian. 
RANGKAIAN SISTEM PENGISIAN IC REGULATOR 
Rangkaian Sistem Pengisian IC Regulator
Lokasi IC regulator menjadi satu kesatuan dengan altenator, pada altenator terdapat 4 terminal yaitu terminal B, IG, S dan L.  Terminal B merupakan terminal output altenator, dihubungkan ke baterai dan beban, terminal IG dihubungkan ke kunci kontak untuk mensuplai arus ke IC regulator, terminal S dihubungkan ke baterai langsung dan terminal L ke lampu indicator pengisian. 
PERBEDAAN KONSTRUKSI ALTERNATOR REGULATOR MEKANIK DENGAN IC REGULATOR
Konstruksi Alternator Regulator Mekanik


Konstruksi Alternator dengan IC regulator


Bagian
Reg. Mekanik
IC Regulator
Keterangan
Bobot
Berat
Ringan
Mengurangi biaya produksi dan bobot kendaraan
Dimensi
Besar
Kecil
Mengurangi space penempatan komponen
Slip ring
Besar
Kecil
Sikat lebih awet karena panjang gesekan tiap putaran lebih pendek
Bearing
Besar
kecil
Mengurangi bobot dan biaya produksi
Kipas
Diluar
Didalam
Meningkatkan efisiensi pendinginan
Regulator
Di luar
Di dalam
Rangkaian lebih sederhana
Model Pully
V
Multi V
Memperluas bidang kontak puli dengan belt
Diameter Pully
Besar
Kecil
Pada putran mesin rendah output sudah besar
Air gap
Besar
Kecil
Meningkatkan medan magnet

Terminal Regulator Mekanik


Terminal IC Regulator

MACAM-MACAM/JENIS-JENIS ALTERNATOR DENGAN IC REGULATOR
Konstruksi alternator dengan IC regulator terdapat beberapa macam diantaranya:
  1. Alternator tipe A
  2. Alternator tipe B
  3. Alternator tipe M
Alternator tipe A
Ciri-ciri alternator tipe A:
  1. Alternator mempunyai 3 terminal keluar yaitu terminal B, IG dan L.
  2. Pemasangan lampu indicator memerlukan relay.
  3. Terminal yang berhubungan IC dengan alternator adalah terminal F,E,S dan L.
  4. IC Regulator menempel diluar.
  5. IC regulator menggunakan 2 buah transitor.
  6. Sudah jarang digunakan.     
Alternator dengan IC Regulator Tipe A
Alternator tipe B
Ciri-ciri alternator tipe B:
  1. Alternator mempunyai 4 terminal keluar yaitu terminal B, IG , L dan S.
  2. Pemasangan lampu indicator memerlukan relay.
  3. Terminal yang berhubungan IC dengan alternator adalah terminal F,E,S dan L.
  4. IC Regulator berada di dalam frame.
  5. IC regulator terdiri dari rangkaian  A ditambah dengan rangkaian deteksi tegangan (S).   
Alternator dengan IC Regulator Tipe B
Alternator tipe M
ciri-ciri alternator tipe M:
  1. Alternator mempunyai 4 terminal keluar yaitu terminal B, IG , L dan S.
  2. Pemasangan lampu indicator tidak lagi memerlukan relay.
  3. Terminal yang berhubungan IC dengan alternator adalah terminal F,E,S dan L.
  4. IC Regulator berada di dalam frame.
  5. IC regulator merupakan Monolitic Intergrated Circuit (MIC).
  6. Konctruksi lebih kompak, penggantian sikat lebih mudah.
Alternator dengan IC Regulator Tipe M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar