Pengertian Dan Jenis-Jenis Dioda
Dioda berasal dari kata DI = dua dan ODA = elektroda atau dua elektroda, dimana elektroda-elektrodanya tersebut adalah ANODA yang berpolaritas positip dan KATHODA yang berpolaritas negatip.
Ada
berbagai jenis dioda yang dibuat sesuai dengan fungsinya tanpa
meninggalkan karakteristik serta spesifikasinya, seperti dioda penyearah
(rectifier), dioda Emisi Cahaya (LED), dioda Zenner, dioda photo (Photo-Dioda) dan Dioda Varactor.
1. DIODA PENYEARAH (RECTIFIER)
Dioda
penyearah adalah jenis dioda yang terbuat dari bahan Silikon yang
berfungsi sebagai penyearah tegangan / arus dari arus bolak-balik (ac)
ke arus searah (dc) atau mengubah arus ac menjadi dc. Secara umum dioda
ini disimbolnya.
Kaki-kaki dioda yaitu kaki katoda ditandai dengan garis pada ujungnya
2. DIODA ZENER
Dioda
Zener merupakan dioda junction P dan N yang terbuat dari bahan dasar
silikon. Dioda ini dikenal juga sebagai Voltage Regulation Diode yang
bekerja pada daerah reverse (kuadran III). Potensial dioda zener
berkisar mulai 2,4 sampai 200 volt dengan disipasi daya dari ¼ hingga 50
watt.
3. DIODA EMISI CAHAYA ( LIGHT EMITTING DIODE )
Dioda
emisi cahaya atau dikenal dengan singkatan LED merupakan Solid State
Lamp yang merupakan piranti elektronik gabungan antara elektronik dengan
optik, sehingga dikategorikan pada keluarga “Optoelectronic”. Sedangkan
elektroda-elektrodanya sama seperti dioda lainnya, yaitu anoda (+) dan
Katoda (-). Ada tiga kategori umum penggunaan LED, yaitu : - Sebagai
lampu indikator, - Untuk transmisi sinyal cahaya yang dimodulasikan
dalam suatu jarak tertentu, - Sebagai penggandeng rangkaian elektronik
yang terisolir secara total. Simbol, bangun fisiknya dan konstruksinya
diperlihatkan pada gambar berikut.
Bahan
dasar yang digunakan dalam pembuatan LED adalah bahan Galium Arsenida
(GaAs) atau Galium Arsenida Phospida (GaAsP) atau juga Galium Phospida
(GaP), bahan-bahan ini memancarkan cahaya dengan warna yang
berbeda-beda. Bahan GaAs memancarkan cahaya infra-merah, Bahan GaAsP
memancarkan cahaya merah atau kuning, sedangkan bahan GaP memancarkan
cahaya merah atau hijau.
Seperti
halnya piranti elektronik lainnya , LED mempunyai nilai besaran
terbatas dimana tegangan majunya dibedakan atas jenis warna
TABEL WARNA LED DAN TEGANGANNYA
Warna
|
Tegangan Maju
|
Merah
|
1.8 volt
|
Orange
|
2.0 volt
|
Kuning
|
2.1 volt
|
Hijau
|
2.2 volt
|
Sedangkan
besar arus maju suatu LED standard adalah sekitar 20 mA. Karena dapat
mengeluarkan cahaya, maka pengujian LED ini mudah, cukup dengan
menggabungkan dengan sumber tegangan dc kecil saja atau dengan ohmmeter
dengan polaritas yang sesuai dengan elektrodanya.
4. DIODA CAHAYA ( PHOTO-DIODE)
Secara
umum dioda-cahaya ini mirip dengan PN-Junction, perbedaannya terletak
pada persambungan yang diberi celah agar cahaya dapat masuk padanya.
Dioda
cahaya ini bekerja pada daerah reverse, jadi hanya arus bocor saja yang
melewatinya. Dalam keadaan gelap, arus yang mengalir sekitar 10 A untuk
dioda cahaya dengan bahan dasar germanium dan 1A untuk bahan silikon.
Kuat cahaya dan temperature keliling dapat menaikkan arus bocor tersebut
karena dapat mengubah nilai resistansinya dimana semakin kuat cahaya
yang menyinari semakin kecil nilai resistansi dioda cahaya tersebut.
Penggunaan dioda cahaya diantaranya adalah sebagai sensor dalam
pembacaan pita data berlubang (Punch Tape), dimana pita berlubang
tersebut terletak diantara sumber cahaya dan dioda cahaya. Jika setiap
lubang pita itu melewati antara tadi, maka cahaya yang memasuki lubang
tersebut akan diterima oleh dioda cahaya dan diubah dalam bentuk signal
listrik. Sedangkan penggunaan lainnya adalah dalam alat pengukur kuat
cahaya (Lux-Meter), dimana dalam keadaan gelap resistansi dioda cahaya
ini tinggi sedangkan jika disinari cahaya akan berubah rendah. Selain
itu banyak juga dioda cahaya ini digunakan sebagai sensor sistem
pengaman (security) misal dalam penggunaan alarm.
5. DIODA VARACTOR
Dioda
Varactor disebut juga sebagai dioda kapasitas yang sifatnya mempunyai
kapasitas yang berubah-ubah jika diberikan tegangan. Dioda ini bekerja
didaerah reverse mirip dioda Zener. Bahan dasar pembuatan dioda varactor
ini adalah silikon dimana dioda ini sifat kapasitansinya tergantung
pada tegangan yang diberikan padanya. Jika tegangan tegangannya semakin
naik, kapasitasnya akan turun. Dioda varikap banyak digunakan pada
pesawat penerima radio dan televisi di bagian pengaturan suara (Audio).
6. MENGUJI DIODA
Dioda ini dapat diuji kondisinya secara sederhana dan ada beberapa cara pengujiannya, yaitu :
1. Pengujian dengan Multitester (Ohmeter)
2. Pengujian dengan Continous Tester
3. Pengujian dengan batere + lampu pijar
4. Pengujian dengan batere + loudspeaker
3. Pengujian dengan batere + lampu pijar
4. Pengujian dengan batere + loudspeaker
7. Menguji dioda dengan Ohmmeter
Untuk
itu diperlukan sebuah multitester atau sebuah ohmmeter analog/ digital.
Multitester atau Avometer Analog mempunyai fasilitas pengukur hambatan
(ohmmeter) dimana jenis ohmmeter yang digunakan biasanya ohmmeter-seri,
dimana secara konstruksi polaritas batere yang terpasang dalam meter
berlawanan polaritas dengan terminal ukurnya. Atau dengan perkataan
lain, terminal positip meter adalah mempunyai polaritas negatip batere,
sebaliknya terminal negatip meter mempunyai polaritas positip batere.
Dengan demikian guna menguji sebuah dioda dengan menggunakan Avometer prinsipnya adalah sebagai berikut :
- Anda posisikan Avometer pada posisi ohm dengan skala rendah
- Tentukan terlebih dahulu elektroda anoda dan katoda dari dioda tersebut
- Hubungkan terminal + (positip) meter dengan Anoda dari dioda yang akan ditest sedangkan terminal – (negatip) meter dengan Katoda dioda. (hubungan ini adalah reverse)
- Dalam posisi semacam ini, jika dioda masih baik, maka jarum meter tidak akan bergerak. Namun jika dalam posisi ini jarum bergerak, maka dapat dikatakan dioda terhubung singkat (rusak).
- Ulangi langkah 2 diatas dengan polaritas sebaliknya, dimana Anoda dihubungkan dengan negatip meter dan Katoda dengan positip meter. (hubungan ini adalah forward).
- Dalam posisi semacam ini, jika dioda masih baik, maka jarum meter akan bergerak. Namun jika dalam posisi ini jarum meter tidak bergerak, maka dapat dikatakan dioda putus (rusak).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar